Jantung Anda harus terus dijaga, karena
alat vital untuk menunjang kehidupan Anda.
Kumpulan.info
- Jantung merupakan organ yang sangat penting bagi manusia, karena
jantung diperlukan untuk memompa darah ke seluruh tubuh sehingga tubuh
mendapatkan oksigen dan sari makanan yang diperlukan untuk metabolisme tubuh.
Karena itu, jantung perlu dijaga agar dapat menjalankan fungsinya dengan baik.
Salah satu yang perlu dihindari adalah penyakit jantung koroner yang
merupakan salah satu penyakit yang berbahaya yang bisa menyebabkan serangan
jantung. Untuk melakukannya, kita perlu mengetahui bagaimana caranya agar
jantung kita tetap sehat, apa yang harus dihindari dan apa yang dapat dilakukan
untuk menjaga kesehatan jantung.
Setiap
tahun, jutaan orang di seluas dunia mengalami serangan jantung. Tidak
semua serangan jantung mengakibatkan kematian. Namun, umumnya setiap pasien
yang pernah mengalami serangan jantung menderita beberapa dampak lanjutannya.
Sedangkan sisanya tidak tertolong lagi.
Jantung
Jantung adalah sebuah otot yang memompa
darah ke seluruh tubuh. Dalam suatu serangan jantung (myocardial infarction),
bagian dari otot jantung mati sewaktu tidak mendapatkan darah. Untuk tetap
sehat, jantung membutuhkan oksigen dan zat-zat gizi lain yang dibawa oleh
darah. Ini didapatkan melalui arteria (pembuluh darah) koroner, yang
membungkus bagian luar jantung.
Penyakit Jantung
Penyakit-penyakit
dapat mempengaruhi bagian mana pun dari jantung. Tetapi, penyakit yang paling
umum adalah penyakit kronis pada arteria koroner yang disebut aterosklerosis.
Karena itu, sakit jantung yang umum dikenal dan paling banyak diderita
adalah penyakit jantung koroner atau penyakit arteria koroner.
Penyakit ini paling sering menyebabkan serangan jantung pada seseorang yang
bisa menyebabkan kematian. Penyebabnya adalah penyempitan pada pembuluh darah
koroner, dimana pembuluh ini berfungsi untuk menyediakan darah ke otot jantung.
Penyempitan disebabkan oleh tumpukan kolesterol atau protein
lain yang berasal dari makanan yang masuk dalam tubuh. Penumpukan ini juga
menyebabkan pembuluh darah koroner menjadi kaku. Kekakuan ini disebut sebagai
aterosklerosis.
Aterosklerosis
terjadi jika terjadi penumpukan plak atau timbunan lemak pada dinding-dinding
arteri. Selang beberapa waktu, plak dapat menumpuk, mengeras dan mempersempit
arteri, dan menghambat aliran darah ke jantung. Penyakit arteria koroner atau coronary
artery disease (CAD) inilah yang pada dasarnya menuntun kepada
sebagian besar serangan jantung.
Penyumbatan
dalam satu arteri koroner atau lebih dapat menimbulkan serangan jantung secara
tiba-tiba. Penyebabnya karena jantung meminta oksigen melebihi yang tersedia
sehingga memicu serangan jantung. Mengapa? Apabila otot jantung tidak menerima
oksigen untuk waktu yang cukup lama, jaringan di sekitarnya dapat rusak. Tidak
seperti jaringan yang lain, otot jantung tidak mengalami regenerasi. Semakin
lama serangannya, semakin banyak kerusakan pada jantung dan semakin besar
kemungkinan meninggal.
Bahkan dalam
arteri yang tidak terlalu sempit karena timbungan plak dan lemak, timbunan plak
dapat pecah dan membentuk kerak darah atau trombus. Selain itu, arteri yang
berpenyakit juga cenderung mengalami kontraksi otot secara mendadak. Sehingga,
sekeping kerak darah dapat terbentuk di tempat kontraksi, melepaskan zat kimia
yang kemudian mengakibatkan dinding arteri menyempit, memicu sebuah serangan
jantung.
Jika sistem
kerja dari jantung rusak, irama normal jantung dapat menjadi kacau dan jantung
mulai bergetar dengan tidak menentu atau mengalami fibrilasi. Irama
tidak normal ini disebut sebagai aritmia yaitu penyimpangan dari irama
jantung normal. Hal ini akan menyebabkan jantung kehilangan kesanggupannya
untuk memompa darah dengan efektif ke otak. Dalam waktu sepuluh menit, otak
mati dan si pasien pun tidak tertolong lagi.
Selain
penyakit jantung koroner yang disebabkan karena penumpukan lemak di dinding
arteri, ada juga penyakit jantung lainnya yang disebabkan kelainan semenjak
lahir. Misalnya jantung yang tidak sempurna, kelainan katup jantung, melemahnya
otot jantung. Penyebab lain adalah bakteri yang menyebabkan infeksi pada
jantung.
Gejala Sakit Jantung
Jika gejala serangan jantung terjadi pada Anda:
Kenalilah
gejala-gejala tersebut apakah terjadi nyeri dada, sesak napas, ataupun jantung
berdebar.
Hentikan
segera semua pekerjaan apa pun yang sedang Anda lakukan lalu duduk atau
berbaringlah sembari menarik napas dalam-dalam.
Jika Anda
sendirian sementara gejala tersebut berlangsung lebih dari beberapa menit
segera hubungi nomor telepon darurat setempat dan katakan Anda terkena serangan
jantung. Atau hubungi orang di sekitar Anda dengan memberikan informasi yang
sama.
Jika ada
yang bisa mengantar Anda ke rumah sakit lebih cepat daripada kedatangan
paramedis, segeralah minta bantuannya pergi mengantar Anda ke ruang gawat
darurat di rumah sakit. Lebih cepat ditangani akan lebih baik.
Namun jika
Anda menunggu tim paramedis datang, maka sementara menunggu, Anda dapat
melonggarkan pakaian yang ketat, termasuk ikat pinggang atau dasi. Buat diri
dalam posisi yang terasa nyaman.
Tetaplah
tenang, tidak soal Anda korbannya atau penolongnya. Kepanikan dapat
meningkatkan kemungkinan terjadinya aritmia atau penyimpangan irama jantung
yang mengancam kehidupan.
Gejala-gejala
yang dirasakan jika mengalami penyakit jantung koroner antara lain rasa sakit
atau nyeri di dada di mana kebanyakan orang menyangka itu hanya sebagai
gangguan pencernaan. Lalu gejala lain yaitu merasa tertekan di tengah dada
selama 30 detik sampai 5 menit. Hal lainnya adalah keringat dingin,
berdebar-debar, pusing, dan merasa mau pingsan. Gejala ini tidak selalu
dirasakan penderitanya. Tanda peringatan lain adalah napas tersengal-sengal
pada saat berolahraga.
Selama
beberapa bulan sebelum serangan jantung biasanya penderita penyakit jantung
sering merasa sangat lelah. Jangan menganggap gejala ini disebabkan oleh kurang
tidur dan stres akibat pekerjaan.
Rasa nyeri
atau rasa ditekan di dada, yang disebut angina, memberikan peringatan
kepada setengah dari mereka yang menderita serangan jantung. Beberapa orang
mengalami napas tersengal-sengal atau kelelahan dan perasaan lunglai sebagai
gejalanya, mengindikasikan bahwa jantung tidak mendapatkan cukup oksigen karena
penyumbatan koroner.
Biasanya
beberapa hari menjelang mengalami serangan jantung hebat, seseorang akan
mengalami kontraksi otot secara tiba-tiba di dada yang merupakan serangan kecil
atau serangan jantung ringan. Serangan jantung ringan umum terjadi sebelum
serangan besar beberapa hari kemudian.
Tips Mencegah Penyakit Jantung
Agar
terhindar dari penyakit jantung koroner, Anda dapat melakukan hal-hal berikut:
- Pola makan sehat
Hindari makanan yang banyak mengandung lemak atau yang
mengandung kolesterol tinggi. Seafood memiliki kandungan kolesterol
tinggi yang dapat membahayakan jantung. Kurangi menyantap makanan yang digoreng
yang banyak mengandung lemak, sebaliknya makanan dapat diolah dengan cara
direbus, dikukus atau dipanggang.
Sebisa mungkin, produk makanan yang kita makan rendah lemak atau tanpa lemak. Pilih susu, keju, mentega atau makanan lain yang rendah lemak. Menggoreng dengan menggunakan minyak zaitun memiliki kandungan lemak yang sedikit sehingga bisa menjadi pilihan bila harus mengolah makanan dengan cara digoreng.
Selain menghindari makanan berlemak, hindari juga makanan dengan kandungan gula tinggi seperti soft drink. Jangan pula tertalu banyak mengkonsumsi karbohidrat, karena dalam tubuh, karbohidrat akan dipecah menjadi lemak. Sebaliknya, konsumsi oat atau gandum yang dapat membantu menjaga jantung tetap sehat.
Jaga pola makan tidak berlebihan agar terhindar dari kegemukan, karena seseorang yang memiliki lingkar pinggang lebih dari 80 cm, berisiko lebih besar terkena penyakit ini.
Sebisa mungkin, produk makanan yang kita makan rendah lemak atau tanpa lemak. Pilih susu, keju, mentega atau makanan lain yang rendah lemak. Menggoreng dengan menggunakan minyak zaitun memiliki kandungan lemak yang sedikit sehingga bisa menjadi pilihan bila harus mengolah makanan dengan cara digoreng.
Selain menghindari makanan berlemak, hindari juga makanan dengan kandungan gula tinggi seperti soft drink. Jangan pula tertalu banyak mengkonsumsi karbohidrat, karena dalam tubuh, karbohidrat akan dipecah menjadi lemak. Sebaliknya, konsumsi oat atau gandum yang dapat membantu menjaga jantung tetap sehat.
Jaga pola makan tidak berlebihan agar terhindar dari kegemukan, karena seseorang yang memiliki lingkar pinggang lebih dari 80 cm, berisiko lebih besar terkena penyakit ini.
- Berhenti merokok
Mengisap rokok sangat tidak baik untuk
kesehatan jantung, maka segera hentikan kebiasaan ini agar jantung tetap sehat.
- Hindari Stres
Stres memang sangat sulit dihindari jika hidup di kota besar
seperti Jakarta yang dikenal karena kemacetan dan kesibukannya. Saat seseorang
mengalami stres, tubuhnya akan mengeluarkan hormon cortisol yang
menyebabkan pembuluh darah menjadi kaku. Hormon norepinephrine akan
diproduksi tubuh saat menderita stres, yang akan mengakibatkan naiknya tekanan
darah. Maka, sangat baik bila Anda menghindari stres baik di kantor atau di
rumah.
- Hipertensi
Problem hipertensi atau tekanan
darah tinggi juga bisa menyebabkan penyakit jantung. Hipertensi dapat melukai
dinding arteri dan memungkinkan kolesterol LDL memasuki saluran arteri dan
meningkatkan penimbunan plak.
- Obesitas
Kelebihan berat atau obesitas meningkatkan tekanan darah
tinggi dan ketidaknormalan lemak. Menghindari atau mengobati obesitas atau
kegemukan adalah cara utama untuk menghindari diabetes. Diabetes
mempercepat penyakit jantung koroner dan meningkatkan risiko serangan jantung.
- Olahraga secara teratur
Anda dapat melakukan kegiatan olahraga seperti berjalan kaki,
jalan cepat, atau jogging. Kegiatan olahraga yang bukan bersifat kompetisi dan
tidak terlalu berlebihan dapat menguatkan kerja jantung dan melancarkan
peredaran darah ke seluruh tubuh.
- Konsumsi antioksidan
Polusi udara, asap kendaraan bermotor atau asap rokok
menciptakan timbulnya radikal bebas dalam tubuh. Radikal bebas dapat
menyebabkan bisul atau endapan pada pembuluh darah yang dapat menyebabkan
penyumbatan. Untuk mengeluarkan kandungan radikal bebas dalam tubuh, perlu
adanya antioksidan yang akan menangkap dan membuangnya. Antioksidan dapat
diperoleh dari berbagai macam buah-buahan dan sayuran.
- Keturunan
Seorang yang orang tua atau saudara kandungnya pernah
mengalami serangan jantung sebelum usia 60 memiliki risiko lebih besar
menderita penyakit ini. Karena itu, jika Anda memiliki kerabat yang pernah
mengalami serangan jantung, sebaiknya Anda lebih berhati-hati dalam menjaga
agar pola makan dan gaya hidup Anda dapat menunjang jantung sehat.
Mengatasi Penyakit Jantung
Jika Anda
merasakan gejala awal penyakit jantung ataupun pernah mengalami serangan
jantung ringan, jangan abaikan itu. Anda sangat membutuhkan penanganan dini
oleh personel medis yang terlatih. Ini dapat menyelamatkan jantung dari
kerusakan yang lebih parah dan bahkan dapat menghindari akibat yang lebih fatal
seperti kematian.
Namun jika
gejala serangan jantung mulai terjadi, sangat penting untuk segera mencari
bantuan medis. Risiko kematian terbesar dari serangan jantung adalah dalam
kurun waktu satu jam setelah terjadi serangan jantung. Perawatan yang cepat dan
tepat dari tim medis dapat menyelamatkan otot jantung dari kerusakan yang tidak
dapat diperbaiki. Semakin banyak otot jantung yang terselamatkan, semakin
efektif jantung akan kembali memompa setelah serangan. Jangan menunda-nunda
untuk mendapatkan bantuan medis karena merasa takut dianggap mengada-ada.
Bila telah
terjadi penyumbatan, tindakan medis yang umumnya diambil adalah dengan
pemasangan kateterisasi dan cincin yang menjaga agar pembuluh darah koroner
tidak tersumbat. Tetapi, ada kemungkinan terjadi penyumbatan pada pembuluh
lainnya.
Sayangi Jantung Anda
Melihat
berharganya organ jantung ini untuk kelangsungan hidup, maka segeralah perbaiki
gaya hidup Anda agar tetap sehat. Mulailah menikmati makanan yang sehat,
bergizi dan rendah kolesterol. Hindari merokok dan stres. Serta berolahragalah
secara teratur. Mulailah dengan gaya hidup yang sehat sejak hari ini untuk
menyayangi jantung Anda.
Topik: Penyakit
Jantung Anda harus terus dijaga, karena
alat vital untuk menunjang kehidupan Anda.
Dalam artikel ini:
Kumpulan.info
- Jantung merupakan organ yang sangat penting bagi manusia, karena
jantung diperlukan untuk memompa darah ke seluruh tubuh sehingga tubuh
mendapatkan oksigen dan sari makanan yang diperlukan untuk metabolisme tubuh.
Karena itu, jantung perlu dijaga agar dapat menjalankan fungsinya dengan baik.
Salah satu yang perlu dihindari adalah penyakit jantung koroner yang
merupakan salah satu penyakit yang berbahaya yang bisa menyebabkan serangan
jantung. Untuk melakukannya, kita perlu mengetahui bagaimana caranya agar
jantung kita tetap sehat, apa yang harus dihindari dan apa yang dapat dilakukan
untuk menjaga kesehatan jantung.
Setiap
tahun, jutaan orang di seluas dunia mengalami serangan jantung. Tidak
semua serangan jantung mengakibatkan kematian. Namun, umumnya setiap pasien
yang pernah mengalami serangan jantung menderita beberapa dampak lanjutannya.
Sedangkan sisanya tidak tertolong lagi.
Jantung
Jantung adalah sebuah otot yang memompa
darah ke seluruh tubuh. Dalam suatu serangan jantung (myocardial infarction),
bagian dari otot jantung mati sewaktu tidak mendapatkan darah. Untuk tetap
sehat, jantung membutuhkan oksigen dan zat-zat gizi lain yang dibawa oleh
darah. Ini didapatkan melalui arteria (pembuluh darah) koroner, yang
membungkus bagian luar jantung.
Penyakit Jantung
Penyakit-penyakit
dapat mempengaruhi bagian mana pun dari jantung. Tetapi, penyakit yang paling
umum adalah penyakit kronis pada arteria koroner yang disebut aterosklerosis.
Karena itu, sakit jantung yang umum dikenal dan paling banyak diderita
adalah penyakit jantung koroner atau penyakit arteria koroner.
Penyakit ini paling sering menyebabkan serangan jantung pada seseorang yang
bisa menyebabkan kematian. Penyebabnya adalah penyempitan pada pembuluh darah
koroner, dimana pembuluh ini berfungsi untuk menyediakan darah ke otot jantung.
Penyempitan disebabkan oleh tumpukan kolesterol atau protein
lain yang berasal dari makanan yang masuk dalam tubuh. Penumpukan ini juga
menyebabkan pembuluh darah koroner menjadi kaku. Kekakuan ini disebut sebagai
aterosklerosis.
Aterosklerosis
terjadi jika terjadi penumpukan plak atau timbunan lemak pada dinding-dinding
arteri. Selang beberapa waktu, plak dapat menumpuk, mengeras dan mempersempit
arteri, dan menghambat aliran darah ke jantung. Penyakit arteria koroner atau coronary
artery disease (CAD) inilah yang pada dasarnya menuntun kepada
sebagian besar serangan jantung.
Penyumbatan
dalam satu arteri koroner atau lebih dapat menimbulkan serangan jantung secara
tiba-tiba. Penyebabnya karena jantung meminta oksigen melebihi yang tersedia
sehingga memicu serangan jantung. Mengapa? Apabila otot jantung tidak menerima
oksigen untuk waktu yang cukup lama, jaringan di sekitarnya dapat rusak. Tidak
seperti jaringan yang lain, otot jantung tidak mengalami regenerasi. Semakin
lama serangannya, semakin banyak kerusakan pada jantung dan semakin besar
kemungkinan meninggal.
Bahkan dalam
arteri yang tidak terlalu sempit karena timbungan plak dan lemak, timbunan plak
dapat pecah dan membentuk kerak darah atau trombus. Selain itu, arteri yang
berpenyakit juga cenderung mengalami kontraksi otot secara mendadak. Sehingga,
sekeping kerak darah dapat terbentuk di tempat kontraksi, melepaskan zat kimia
yang kemudian mengakibatkan dinding arteri menyempit, memicu sebuah serangan
jantung.
Jika sistem
kerja dari jantung rusak, irama normal jantung dapat menjadi kacau dan jantung
mulai bergetar dengan tidak menentu atau mengalami fibrilasi. Irama
tidak normal ini disebut sebagai aritmia yaitu penyimpangan dari irama
jantung normal. Hal ini akan menyebabkan jantung kehilangan kesanggupannya
untuk memompa darah dengan efektif ke otak. Dalam waktu sepuluh menit, otak
mati dan si pasien pun tidak tertolong lagi.
Selain
penyakit jantung koroner yang disebabkan karena penumpukan lemak di dinding
arteri, ada juga penyakit jantung lainnya yang disebabkan kelainan semenjak
lahir. Misalnya jantung yang tidak sempurna, kelainan katup jantung, melemahnya
otot jantung. Penyebab lain adalah bakteri yang menyebabkan infeksi pada
jantung.
Gejala Sakit Jantung
Jika gejala serangan jantung terjadi pada Anda:
Kenalilah
gejala-gejala tersebut apakah terjadi nyeri dada, sesak napas, ataupun jantung
berdebar.
Hentikan
segera semua pekerjaan apa pun yang sedang Anda lakukan lalu duduk atau
berbaringlah sembari menarik napas dalam-dalam.
Jika Anda
sendirian sementara gejala tersebut berlangsung lebih dari beberapa menit
segera hubungi nomor telepon darurat setempat dan katakan Anda terkena serangan
jantung. Atau hubungi orang di sekitar Anda dengan memberikan informasi yang
sama.
Jika ada
yang bisa mengantar Anda ke rumah sakit lebih cepat daripada kedatangan
paramedis, segeralah minta bantuannya pergi mengantar Anda ke ruang gawat
darurat di rumah sakit. Lebih cepat ditangani akan lebih baik.
Namun jika
Anda menunggu tim paramedis datang, maka sementara menunggu, Anda dapat
melonggarkan pakaian yang ketat, termasuk ikat pinggang atau dasi. Buat diri
dalam posisi yang terasa nyaman.
Tetaplah
tenang, tidak soal Anda korbannya atau penolongnya. Kepanikan dapat
meningkatkan kemungkinan terjadinya aritmia atau penyimpangan irama jantung
yang mengancam kehidupan.
Gejala-gejala
yang dirasakan jika mengalami penyakit jantung koroner antara lain rasa sakit
atau nyeri di dada di mana kebanyakan orang menyangka itu hanya sebagai
gangguan pencernaan. Lalu gejala lain yaitu merasa tertekan di tengah dada
selama 30 detik sampai 5 menit. Hal lainnya adalah keringat dingin,
berdebar-debar, pusing, dan merasa mau pingsan. Gejala ini tidak selalu
dirasakan penderitanya. Tanda peringatan lain adalah napas tersengal-sengal
pada saat berolahraga.
Selama
beberapa bulan sebelum serangan jantung biasanya penderita penyakit jantung
sering merasa sangat lelah. Jangan menganggap gejala ini disebabkan oleh kurang
tidur dan stres akibat pekerjaan.
Rasa nyeri
atau rasa ditekan di dada, yang disebut angina, memberikan peringatan
kepada setengah dari mereka yang menderita serangan jantung. Beberapa orang
mengalami napas tersengal-sengal atau kelelahan dan perasaan lunglai sebagai
gejalanya, mengindikasikan bahwa jantung tidak mendapatkan cukup oksigen karena
penyumbatan koroner.
Biasanya
beberapa hari menjelang mengalami serangan jantung hebat, seseorang akan
mengalami kontraksi otot secara tiba-tiba di dada yang merupakan serangan kecil
atau serangan jantung ringan. Serangan jantung ringan umum terjadi sebelum
serangan besar beberapa hari kemudian.
Tips Mencegah Penyakit Jantung
Agar
terhindar dari penyakit jantung koroner, Anda dapat melakukan hal-hal berikut:
- Pola makan sehat
Hindari makanan yang banyak mengandung lemak atau yang
mengandung kolesterol tinggi. Seafood memiliki kandungan kolesterol
tinggi yang dapat membahayakan jantung. Kurangi menyantap makanan yang digoreng
yang banyak mengandung lemak, sebaliknya makanan dapat diolah dengan cara
direbus, dikukus atau dipanggang.
Sebisa mungkin, produk makanan yang kita makan rendah lemak atau tanpa lemak. Pilih susu, keju, mentega atau makanan lain yang rendah lemak. Menggoreng dengan menggunakan minyak zaitun memiliki kandungan lemak yang sedikit sehingga bisa menjadi pilihan bila harus mengolah makanan dengan cara digoreng.
Selain menghindari makanan berlemak, hindari juga makanan dengan kandungan gula tinggi seperti soft drink. Jangan pula tertalu banyak mengkonsumsi karbohidrat, karena dalam tubuh, karbohidrat akan dipecah menjadi lemak. Sebaliknya, konsumsi oat atau gandum yang dapat membantu menjaga jantung tetap sehat.
Jaga pola makan tidak berlebihan agar terhindar dari kegemukan, karena seseorang yang memiliki lingkar pinggang lebih dari 80 cm, berisiko lebih besar terkena penyakit ini.
Sebisa mungkin, produk makanan yang kita makan rendah lemak atau tanpa lemak. Pilih susu, keju, mentega atau makanan lain yang rendah lemak. Menggoreng dengan menggunakan minyak zaitun memiliki kandungan lemak yang sedikit sehingga bisa menjadi pilihan bila harus mengolah makanan dengan cara digoreng.
Selain menghindari makanan berlemak, hindari juga makanan dengan kandungan gula tinggi seperti soft drink. Jangan pula tertalu banyak mengkonsumsi karbohidrat, karena dalam tubuh, karbohidrat akan dipecah menjadi lemak. Sebaliknya, konsumsi oat atau gandum yang dapat membantu menjaga jantung tetap sehat.
Jaga pola makan tidak berlebihan agar terhindar dari kegemukan, karena seseorang yang memiliki lingkar pinggang lebih dari 80 cm, berisiko lebih besar terkena penyakit ini.
- Berhenti merokok
Mengisap rokok sangat tidak baik untuk
kesehatan jantung, maka segera hentikan kebiasaan ini agar jantung tetap sehat.
- Hindari Stres
Stres memang sangat sulit dihindari jika hidup di kota besar
seperti Jakarta yang dikenal karena kemacetan dan kesibukannya. Saat seseorang
mengalami stres, tubuhnya akan mengeluarkan hormon cortisol yang
menyebabkan pembuluh darah menjadi kaku. Hormon norepinephrine akan
diproduksi tubuh saat menderita stres, yang akan mengakibatkan naiknya tekanan
darah. Maka, sangat baik bila Anda menghindari stres baik di kantor atau di
rumah.
- Hipertensi
Problem hipertensi atau tekanan
darah tinggi juga bisa menyebabkan penyakit jantung. Hipertensi dapat melukai
dinding arteri dan memungkinkan kolesterol LDL memasuki saluran arteri dan
meningkatkan penimbunan plak.
- Obesitas
Kelebihan berat atau obesitas meningkatkan tekanan darah
tinggi dan ketidaknormalan lemak. Menghindari atau mengobati obesitas atau
kegemukan adalah cara utama untuk menghindari diabetes. Diabetes
mempercepat penyakit jantung koroner dan meningkatkan risiko serangan jantung.
- Olahraga secara teratur
Anda dapat melakukan kegiatan olahraga seperti berjalan kaki,
jalan cepat, atau jogging. Kegiatan olahraga yang bukan bersifat kompetisi dan
tidak terlalu berlebihan dapat menguatkan kerja jantung dan melancarkan
peredaran darah ke seluruh tubuh.
- Konsumsi antioksidan
Polusi udara, asap kendaraan bermotor atau asap rokok
menciptakan timbulnya radikal bebas dalam tubuh. Radikal bebas dapat
menyebabkan bisul atau endapan pada pembuluh darah yang dapat menyebabkan
penyumbatan. Untuk mengeluarkan kandungan radikal bebas dalam tubuh, perlu
adanya antioksidan yang akan menangkap dan membuangnya. Antioksidan dapat
diperoleh dari berbagai macam buah-buahan dan sayuran.
- Keturunan
Seorang yang orang tua atau saudara kandungnya pernah
mengalami serangan jantung sebelum usia 60 memiliki risiko lebih besar
menderita penyakit ini. Karena itu, jika Anda memiliki kerabat yang pernah
mengalami serangan jantung, sebaiknya Anda lebih berhati-hati dalam menjaga
agar pola makan dan gaya hidup Anda dapat menunjang jantung sehat.
Mengatasi Penyakit Jantung
Jika Anda
merasakan gejala awal penyakit jantung ataupun pernah mengalami serangan
jantung ringan, jangan abaikan itu. Anda sangat membutuhkan penanganan dini
oleh personel medis yang terlatih. Ini dapat menyelamatkan jantung dari
kerusakan yang lebih parah dan bahkan dapat menghindari akibat yang lebih fatal
seperti kematian.
Namun jika
gejala serangan jantung mulai terjadi, sangat penting untuk segera mencari
bantuan medis. Risiko kematian terbesar dari serangan jantung adalah dalam
kurun waktu satu jam setelah terjadi serangan jantung. Perawatan yang cepat dan
tepat dari tim medis dapat menyelamatkan otot jantung dari kerusakan yang tidak
dapat diperbaiki. Semakin banyak otot jantung yang terselamatkan, semakin
efektif jantung akan kembali memompa setelah serangan. Jangan menunda-nunda
untuk mendapatkan bantuan medis karena merasa takut dianggap mengada-ada.
Bila telah
terjadi penyumbatan, tindakan medis yang umumnya diambil adalah dengan
pemasangan kateterisasi dan cincin yang menjaga agar pembuluh darah koroner
tidak tersumbat. Tetapi, ada kemungkinan terjadi penyumbatan pada pembuluh
lainnya.
Sayangi Jantung Anda
Melihat
berharganya organ jantung ini untuk kelangsungan hidup, maka segeralah perbaiki
gaya hidup Anda agar tetap sehat. Mulailah menikmati makanan yang sehat,
bergizi dan rendah kolesterol. Hindari merokok dan stres. Serta berolahragalah
secara teratur. Mulailah dengan gaya hidup yang sehat sejak hari ini untuk
menyayangi jantung Anda.
Topik: Penyakit
Tidak ada komentar:
Posting Komentar